Simak ringkasan data restorasi secara visual dan pencapaian-pencapaian terkait
Jumlah titik panas tujuh hari terakhir di dalam wilayah gambut lindung, gambut budidaya, dan non-gambut. Data diperbarui setiap tiga jam sekali.
Maaf, saat ini PRIMS Gambut sedang tidak dapat menampilkan data yang Anda inginkan. Silahkan coba beberapa saat lagi, atau pilih filter lainnya.
Titik panas atau hotspot adalah titik panas yang dideteksi oleh 3 sensor, yaitu MODIS (Terra/Aqua) dengan resolusi spasial 1.000 meter, VIIRS (SNPP/NOAA-20) dengan resolusi spasial 375 meter, dan OLI (Landsat-8) dengan resolusi spasial 30 meter, dengan tingkat kepercayaan lebih dari 30% (Medium). Gambut lindung adalah area gambut yang mempunyai fungsi utama perlindungan dan keseimbangan tata air, penyimpan cadangan karbon, serta pelestarian keanekaragaman hayati, dan ditetapkan pada gambut dengan kedalaman 3 meter atau lebih. Gambut budidaya adalah area gambut yang mempunyai fungsi dalam menunjang produktivitas melalui kegiatan budidaya sesuai daya dukungnya, dan ditetapkan pada gambut dengan kedalaman kurang dari 3 meter berdasarkan Peta Fungsi Ekosistem Gambut skala 1:250.000 pada SK.130/MenLHK/Setjen/PKL.0/2/2017 tentang Penetapan peta Fungsi Ekosistem Gambut Nasional. Non-gambut adalah area di luar area gambut lindung dan gambut budidaya. |
|
Sumber | Titik Panas (NASA, diakses melalui LAPAN, Fungsi Ekosistem Gambut (KLHK, 2017) |
Situs |
Maaf, saat ini PRIMS Gambut sedang tidak dapat menampilkan data yang Anda inginkan. Silahkan coba beberapa saat lagi, atau pilih filter lainnya.
Kabupaten Kecamatan | Provinsi Kabupaten | titik |
---|
Titik panas atau hotspot adalah titik panas yang dideteksi oleh 3 sensor, yaitu MODIS (Terra/Aqua) dengan resolusi spasial 1.000 meter, VIIRS (SNPP/NOAA-20) dengan resolusi spasial 375 meter, dan OLI (Landsat-8) dengan resolusi spasial 30 meter, dengan tingkat kepercayaan lebih dari 30 %.
Disclamimer titik panas KLHK 2021 |
|
Sumber | NASA, diakses melalui Lembaga Antariksa Penerbangan Nasional (LAPAN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan |
Situs |
LAPAN: http://modis-catalog.lapan.go.id/monitoring/ KLHK: https://sigap.menlhk.go.id/sigap/peta-interaktif |
Maaf, saat ini PRIMS Gambut sedang tidak dapat menampilkan data yang Anda inginkan. Silahkan coba beberapa saat lagi, atau pilih filter lainnya.
Titik panas atau hotspot adalah titik panas yang dideteksi oleh 3 sensor, yaitu MODIS (Terra/Aqua) dengan resolusi spasial 1.000 meter, VIIRS (SNPP/NOAA-20) dengan resolusi spasial 375 meter, dan OLI (Landsat-8) dengan resolusi spasial 30 meter, dengan tingkat kepercayaan lebih dari 30 %.
Disclamimer titik panas KLHK 2021 |
|
Sumber | NASA, diakses melalui Lembaga Antariksa Penerbangan Nasional (LAPAN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan |
Situs |
LAPAN: http://modis-catalog.lapan.go.id/monitoring/ KLHK: https://sigap.menlhk.go.id/sigap/peta-interaktif |
Maaf, saat ini PRIMS Gambut sedang tidak dapat menampilkan data yang Anda inginkan. Silahkan coba beberapa saat lagi, atau pilih filter lainnya.
Titik panas atau hotspot adalah titik panas yang dideteksi oleh 3 sensor, yaitu MODIS (Terra/Aqua) dengan resolusi spasial 1.000 meter, VIIRS (SNPP/NOAA-20) dengan resolusi spasial 375 meter, dan OLI (Landsat-8) dengan resolusi spasial 30 meter, dengan tingkat kepercayaan lebih dari 30 %.
Disclamimer titik panas KLHK 2021 |
|
Sumber | NASA, diakses melalui Lembaga Antariksa Penerbangan Nasional (LAPAN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan |
Situs |
LAPAN: http://modis-catalog.lapan.go.id/monitoring/ KLHK: https://sigap.menlhk.go.id/sigap/peta-interaktif |
Luas area gambut terbakar dari tahun ke tahun berdasarkan analisis data luas area terbakar (KLHK) ditumpangsusunkan dengan area lahan gambut (BBSDLP-Kementan).
Maaf, saat ini PRIMS Gambut sedang tidak dapat menampilkan data yang Anda inginkan. Silahkan coba beberapa saat lagi, atau pilih filter lainnya.
Luas area bekas terbakar. Area bekas terbakar diidentifikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Data dihasilkan melalui analisa titik panas, verifikasi lapangan dan citra Landsat. Disclaimer |
|
Sumber | Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2019 |
Situs |
Perbandingan tingkat kepadatan titik panas di wilayah konsesi dan non-konsesi.
Maaf, saat ini PRIMS Gambut sedang tidak dapat menampilkan data yang Anda inginkan. Silahkan coba beberapa saat lagi, atau pilih filter lainnya.
Kepadatan titik panas menunjukkan jumlah titik panas per satuan luas wilayah (juta hektar), dan dihitung dengan membagi jumlah titik panas dengan luas wilayah. Jumlah titik panas dihitung dalam area konsesi dan non-konsesi. Titik panas yang dihitung adalah titik panas yang dideteksi oleh 3 sensor, yaitu MODIS (Terra/Aqua) dengan resolusi spasial 1.000 meter, VIIRS (SNPP/NOAA-20) dengan resolusi spasial 375 meter, dan OLI (Landsat-8) dengan resolusi spasial 30 meter, dengan tingkat kepercayaan lebih dari 30 %. Konsesi terdiri dari konsesi izin usaha hutan tanaman (HTI), konsesi hak penguasaan hutan (terdiri dari izin usaha kayu di hutan alam (IUPHHK-HA) dan izin usaha kayu untuk tujuan restorasi hutan alam (IUPHHK-RE)), serta izin usaha perkebunan kelapa sawit (HGU). |
|
Sumber | Titik Panas (NASA, diakses melalui LAPAN), Konsesi HTI, IUPHHK-HA, dan IUPHHK-RE (KLHK, 2017), Konsesi perkebunan kelapa sawit (Kementerian ATR/BPN, 2017) |
Situs |
Maaf, saat ini PRIMS Gambut sedang tidak dapat menampilkan data yang Anda inginkan. Silahkan coba beberapa saat lagi, atau pilih filter lainnya.
Provinsi | 08 Jun | 09 Jun | 10 Jun | 11 Jun | 12 Jun | 13 Jun | 14 Jun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kalimantan Selatan |
Sumber: Badan Restorasi Gambut bekerjasama dengan Dr. Muh. Taufik - Geofisika dan Meteorologi Institut Pertanian Bogor
Layer ini menunjukkan model sistem peringatan dini kebakaran (FDRS) untuk lahan gambut. Indeks kebakaran untuk model FDRS dihitung berdasarkan pendekatan hidro-meteorologis menggunakan model modified Keetch-Byram Drought Index (mKBDI). Pendekatan model ini mengkombinasikan parameter cuaca dan hidrologi dalam menilai bahaya kebakaran (fire hazard). Nilai mKBDI yang diperoleh kemudian dikelompokkan menjadi empat kategori Aman, Siaga, Bahaya dan Ekstrim dalam waktu tujuh hari terakhir di wilayah prioritas restorasi BRG di tujuh provinsi yaitu: Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Papua, Riau dan Sumatera Selatan yang bisa dilihat sampai skala kabupaten |
|
Sumber | Badan Restorasi Gambut bekerjasama dengan Dr. Muh. Taufik - Geofisika dan Meteorologi Institut Pertanian Bogor |
PRIMS menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda. Dengan memakai situs ini, Anda kami anggap telah mengerti & menyetujui kebijakan cookies kami.
Lanjutkan